Gelar Monev KIP Tahun 2025, PPID Utama Kota Probolinggo Lakukan Sosialisasi

KANIGARAN – Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik 2025 merupakah salah satu Program 100 Hari Kerja Wali Kota Terpilih, Dalam mendukung upaya itu, PPID Utama Kota Probolinggo menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Informasi Publik dan Sosialisasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 pada Kamis (6/3).

Mengundang narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Ayu Saulina Ernalita, Ketua Tim Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat. Ayu membahas tentang Pengelolaan Informasi Publik termasuk di dalamnya tata cara permohonan informasi dan bagaimana cara menjawab informasi yang diajukan oleh pemohon.

“untuk pemohon informasi dari warga, wajib melampirkan Identitas Diri. Apabila dalam pengajuan pemohon tidak melampirkan identitas, PPID dapat memberikan waktu kepada pemohon untuk melengkapinya dalam waktu hanya tiga (3) hari kerja,” jelas Ayu.

Untuk Sesi materi berikutnya terkait Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Kota Probolinggo tahun 2025 yang dibawakan oleh Pranata Humas Ahli Muda Diskominfo Kota Probolinggo, Mira Hesti Ocvia,. Mira menjelaskan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Kota Probolinggo tahun 2025 yang dilaksanakan dalam beberapa tahap.

Tahap awal yang harus dilakukan dalam monev KIP ialah pengisian Self Assessment Quistionnaire (SAQ) yang dijadwalkan mulai tanggal 6 Maret – 27 Maret 2025. “kami memberikan waktu kepada peserta selama 3 minggu untuk mengisi dan mengumpulkan bukti dukung, harapannya tahun ini Badan Publik yang memperoleh predikat Informatif dan Menuju Informatif lebih banyak lagi,” terang Mira.

Acara dibuka oleh Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan bahwa agenda seperti ini dapat memperkuat kolaborasi antara PPID Utama dan PPID Pelaksana, “disini ada narasumber dari Provinsi yang memiliki pengalaman lebih banyak dalam permintaan informasi public, jadi saya harapkan kita dapat belajar bareng,” harap Kadis Aman. (sit/mh)