MAYANGAN – Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahap II di Kota Probolinggo telah dimulai pada Senin (1/ 8) pagi. Targetnya 700 dosis vaksin untuk tahap II dan tambahan 200 dosis untuk tahap I tuntas hingga 10 hari kedepan. Hal tersebut disampaikan Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Suryanto pada agenda vaksinasi di lokasi kelompok tani Mayang Jaya Kelurahan Mayangan.
“Pada tahap kedua ini 900 dosis, 700 dosis untuk re-vaksinasi yang 200 untuk perluasan ternak baru, hari ini kita mulai di Kelompok Tani Mayang Jaya, sasaran target 101,” jelas Suryanto.
Terbaru, diterangkan oleh Suryanto, untuk memudahkan pelacakan vaksinasi PMK, pemerintah memberikan ear tag berupa barcode sebagai identitas pada hewan ternak. “Kita lakukan penandaan, barcode, sekarang ternak sapi yang divaksin itu di pasang nomor telinga yang apabila barcodenya itu terbaca sudah diketahui bahwa itu sudah divaksin kedua, miliknya siapa, alamatnya dimana, sudah ada semua,” katanya.
Terkait perkembangan kasus PMK di Kota Probolinggo, menurut Suryanto cenderung landai dan stagnan. “Untuk sekarang landai tidak terlalu banyak tambahan cenderung stagnan, tingkat kesembuhannya tinggi,” terang Suryanto.
Berdasarkan data per tanggal 31/7, dari 7.126 ekor ternak sapi potong, yang sakit sebanyak 881 ekor, sembuh 849 ekor, dalam perawatan 21 ekor, mati 8 ekor dan potong paksa 3 ekor. Sementara untuk ternak sapi perah, dari 164 ekor, kasus sakit sebanyak 3 ekor dan keseluruhannya telah sembuh.
Guna meningkatkan kekebalan hewan terhadap infeksi PMK, Suryanto berpesan kepada peternak agar segera memvaksin hewan ternaknya. “Sebaiknya sapi yang sudah sembuh dan sapi yang belum divaksin sebaiknya divaksin, karena kalau divaksin itu akan meningkatkan kekebalan ternaknya, daya tubuhnya akan tahan terhadap virus PMK, dengan demikian akan lebih leluasa memelihara ternak,” imbaunya.
Ketua Kelompok Peternak Mayang Jaya Muhammad Abdul Bashir mengatakan bahwa dirinya seluruh sapi di bawah kelompoknya untuk divaksin PMK. “Diikutkan semuanya 106, cuma kemarin yang bisa divaksin waktu pertama itu 96, untuk sekarang kemungkinan lebih dari itu,” terang Bashir yang juga menerangkan beberapa sapi perahnya pernah terkena PMK dan sembuh setelah 10 hari. (dp/fa)