BAGIKAN APD KE RIBUAN PEDAGANG DI TIGA PASAR

MAYANGAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Fitriawati menyerahkan bantuan berupa 5.672 buah masker, face shield 2.836, partisi 1.231, wastafel 6 unit dan 3 unit alat semprot, untuk 1.412 pedagang di 3 pasar tradisional di Kota Probolinggo, Selasa (29/12).

Ditemui di sela-sela giat tersebut, pemberian bantuan kepada pedagang itu menurut Sekda Ninik, merupakan salah satu bentuk stimulus pemerintah dalam menjaga keberlangsungan usaha UMKM, memulihkan ekonomi nasional, mendorong program Bangga Buatan Indonesia dan mencegah penyebaran COVID 19.

WhatsApp Image 2020 12 30 at 12.40.08

Ninik menambahkan, bantuan yang diberikan, adalah bentuk kepedulian Kementerian Perdagangan kepada para pedagang kecil agar dapat menjaga kesehatan. Sehingga dapat terus berjualan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi.

“COVID 19 ini benar-benar berbahaya. Jadi mohon tetap konsisten terapkan 4 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, red). Tolong masyarakat benar-benar memperhatikan ini, jangan sepelekan COVID-19!,” tandasnya.

Di lokasi penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) yang berlangsung hingga siang hari, terlihat ada beberapa bedak yang kosong ditinggalkan pemiliknya. Hal itu lantaran berkembangnya isu di kalangan pedagang bahwa akan ada pelaksanaan tes rapid antigen yang diberlakukan untuk pedagang pasar.

“Sebenarnya tidak masalah. Justru Pemkot itu memperhatikan kondisi sekaligus melindungi masyarakatnya. Makanya Bapak Wali Kota mengeluarkan kebijakan untuk memeriksa kesehatan para pedagang. Karena di pasar ini ada pertemuan antara penjual dan pembeli, ada transaksi. Sehingga harapannya dari giat itu bisa meminimalisasi kejadian confirm positif COVID, ” serunya.

Setali dengan pernyataan Sekda Ninik, Asekbang Rini yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo itupun mengimbau masyarakat untuk tidak takut ketika akan diperiksa kesehatannya. Karena hal itu, lanjutnya, adalah untuk kebaikan diri dan lingkungan sekitarnya.

WhatsApp Image 2020 12 30 at 12.40.07 1

“Adanya rapid tes ini dilakukan untuk mendeteksi seawal mungkin, bila ada potensi tertularnya virus COVID 19. Karena begitu hasilnya reaktif, langsung ditangani sesuai dengan prosedur kesehatan. Kalau ada informasi seperti itu, saya mengimbau justru jangan takut atau menghindar, ikuti saja. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk screening, supaya kalau sudah masuk rumah sakit atau fasilitas kesehatan, tidak dalam kondisi parah,” pungkasnya.

Ia menyampaikan, bantuan yang diberikan menjadi pengingat untuk tetap menomorsatukan protokol kesehatan saat berada di pasar. Dimana, katanya, upaya menjaga kesehatan tidak boleh diabaikan, terutama saat pandemi seperti sekarang.

“Kami membagikan masker ini supaya para pedagang dan pengunjung aman saat berbelanja, sehingga bisa berbelanja dengan tenang. Di sini saya juga melihat langsung pedagang, dan pengunjung memakai masker. Mudah-mudahan semua pasar mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Asekbang Rini dan Kepala DKUPP Fitri beserta tim membagikan masker sekaligus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat yang ditemui selama menyisir pasar yang dimulai dari Pasar Kronong kemudian Ke Pasar Baru dan Pasar Wonoasih.

“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini masyarakat menjadi semakin sadar dan waspada. Maka kita mengajak semua pihak untuk sadar dan disiplin terapkan protokol kesehatan,” ujarnya. (Sonea)