BENTUK KARAKTER RELIGIUS ANAK MELALUI SHOLAT GHOIB DAN DOA BERSAMA

Probolinggo, 19/3/2019 – Viralnya video Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin di media sosial yang berempati terhadap saudara sesama muslim, yang menjadi korban penembakan di Selandia Baru, menginspirasi sejumlah TK SD Riyadus Sholihin untuk mengikuti jejaknya.

Sekolah yang berada di Jalan Langsep Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih itu menggelar sholat ghoib dan do’a bersama. Mereka menggelar karpet di halaman sekolah untuk kegiatan tersebut, Selasa (19/3).

Sejumlah 150 orang anak ikut serta, termasuk Pengawas TK SD SMP Disdikpora Agus Lithanta, Kepala Sekolah TK SD Riyadus Sholihin Abdul Mudjib, Pengawas PAIS Kemenag, serta perwakilan dari wali murid.

Kepala sekolah Abdul Mudjib menuturkan jika kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita sesama muslim,  sekaligus pembentukan karakter anak agar memiliki akhlak yang baik.

“Meski tidak pernah bertemu, saling mengenal satu sama lain namun seiman dengan kita, maka kita harus berempati.
Mengecam tindakan penembakan tersebut, semoga tidak terjadi lagi dimanapun tempatnya. Semoga mereka tercatat amal ibadahnya mati syahid,” imbuhnya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada para wali murid yang ikut sholat ghoib dan do’a bersama tersebut. Hal senada juga diungkapkan Agus Lithanta.

“Penguatan pendidikan karakter religius dan peduli dengan saudara yang tertimpa musibah merupakan bentuk penerapan secara langsung kepada anak didik. Mereka implementasikan dalam bentuk kretivitas puisi juga menginspirasi,” ujarnya.

Deretan kalimat puisi ditampilkan usai sholat ghoib dan do’a bersama. Salah satunya puisi yang dibawakan oleh Riza Umami (10) sangat menyentuh. Untaian do’a terangkai bagi yang meninggal akibat bencana maupun korban di Chrischurch Selandia Baru, serta ungkapan mengecam aksi penembakan tersebut. (Yul)