MAYANGAN – Rangkaian Hari Santri Nasional 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Probolinggo berakhir sudah. Seremonial penutupan dilaksanakan pada Minggu (29/10) malam dimeriahkan beberapa tampilan kesenian dari para santri dan tampilan spesial Musik Gambus Assafir asli Kota Probolinggo.
Dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan segenap perwakilan Forkopimda setempat, turut hadir sekretaris daerah dan para asisten, staf ahli, berserta kepala perangkat daerah se-Kota Probolinggo.
Sebelum memberikan sambutan penutupan dari Wali Kota Habib Hadi, acara dibuka oleh tampilan Tari Zapin dari Siswa MAN 2 Kota Probolinggo.
Habib Hadi menuturkan event pameran pondok pesantren berbasis pariwisata merupakan media edukasi, promosi maupun literasi yang memperkuat pilar pembangunan pariwisata. Di mana tujuan utama pelaksanaannya diharapkan mampu memberikan spirit untuk mengeksplorasi berbagai aspek di lingkungan pondok pesantren. “Sehingga pondok pesantren mampu menjadi ujung tombak bagi inovasi pengembangan destinasi pariwisata, khususnya destinasi wisata religi di Kota Probolinggo,” jelasnya.
Hal itu sesuai dengan Undang-Undang no 18 tahun 2019 yang menempatkan pesantren pada posisi strategis sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Pesantren pun diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan. Seperti bank wakaf mikro, BMT, maupun ultra mikro lainnya. Usaha ini menjadi pendukung pesantren untuk mengembangkan usaha di bidang perdagangan, perikanan, pariwisata, dan pertanian. Di bidang pertanian sendiri ada sayur-sayuran dan juga buah-buahan yang hasilnya bahkan ada yang sudah diekspor.
“Selain itu event pameran pondok pesantren berbasis pariwisata juga berfungsi untuk memperluas manajemen di berbagai sektor agar mampu meningkatkan daya saing dan juga pemberian penghargaan bagi para santriwan-santriwati yang memiliki talenta. Sehingga event ini mampu menginisiasi sebuah kegiatan ringan yang produktif untuk membangkitkan kreatifitas para santri dan turut berperan serta dalam membangun pariwisata daerah,” jelasnya.
Orang nomor satu Kota Probolinggo tersebut berharap rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri ke IX mampu menjadi motivasi dan inspirasi untuk bersama-sama, bersinergi dan berkolaborasi ikut serta berperan dalam pembangunan Kota Probolinggo yang Hebat dan Handal.
Dalam acara tersebut, juga terdapat agenda pemberian hadiah untuk berbagai lomba yang telah diselenggarakan selama Peringatan Hari Santri Nasional tersebut. (sit/qie)
Daftar Pemenang
LOMBA ASMAUL HUSNA ;
- JUARA I : RA AL HIKMAH
- JUARA II : RA NURUL ISLAM
- JUARA III : RA ISLAMIYAH
- HARAPAN I : RA MIFTAHURRAHMAN,
- HARAPAN II : RA HIDAYAT
LOMBA ADZAN
- Juara l: Muhammad athir kanz (MI Muhammadiyah)
- Juara ll: Muhammad Yardan (MI KAhasri)
- Juara lll: Muhammad Nabil A. (MI Kahasri)
- Harapan l: Balyan akmal M. (MIS Intisyarul Ulum)
- Harapan ll: Kenzie faeyza H. (MI Muhammadiyah
LOMBA KALIGRAFI
- JUARA I: MUHAMMAD IQBAL G.F (PP. RIYADLUS SHOLIHIN)
- JUARA II: SWADIANTO (PP. RIYADLUS SHOLIHIN)
- JUARA III: ROFIATUL HIKMAH (PP. MALIKIYAH)
- HARAPAN I: ZAHRO RAHMADANI (PP. MALIKIYAH)
- HARAPAN II: VIDAYATUL MUKAROMAH (YAYASAN ZAWIYATUS SALIKIN).
LOMBA STORY TELLING
- Juara I Samsul Mu’in dari Ponpes Fauzul Muhlasin
- Juara II Husnul Hamidiah dari Ponpes Nurul Yaqin
- Juara III Nur Asiskatur Rodi’ah dari Ponpes Nurul Hidayah.
LOMBA PENYAJIAN STAND TERBAIK
- Juara I diraih Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan (Kademangan)
- Juara II Ponpes Fauzul Muhlasin (Pakistaji)
- Juara III Ponpes Almansyuri.