Fasilitasi Pelaku Usaha dan Warga, Pemkot Gelar Bazar Ramadan-Pasar Murah

MAYANGAN – Selama 19 hari warga Kota Probolinggo dan sekitarnya dapat menikmati waktu ngabuburit di Alun-alun sambil berkunjung ke Bazar Ramadan 1444 H dan Pasar Murah yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP). Ya, giat tersebut dimulai pada Senin (27/4) sampai 14 April mendatang, dibuka mulai pukul 14.00 sampai pukul 17.30 WIB.

Pada seremonial pembukaan , Fitriawati Kepala DKUKMP mengatakan bahwa selain merupakan acara rutin setiap tahunnya dalam menyambut bulan suci Ramadan, sekaligus untuk meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat, pelaku usaha dan PKL.

“Ini juga merupakan upaya mengendalikan inflasi daerah, juga memberikan kesempatan pada pelaku usaha mengenalkan dan memasarkan produknya dan memperkokoh persatuan di antara umat Islam serta melestarikan budaya kebersamaan dalam konteks budaya yang positif,” jelas Fitri dihadapan peserta undangan yakni perwakilan forkopimda dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Fitri, sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa Bazar dan Pasar Murah yang diikuti oleh 120 peserta yaitu 100 peserta bazar dan 20 peserta pasar murah yang didukung oleh lembaga swasta dan perangkat daerah.  Lokasi bazar dekat dengan pujasera agar masyarakat lebih mudah mengakses kuliner. “Kami ingin mempermudah masyarakat yang ingin mencari kuliner, kalau mencar-mencar nanti kan ga enak. Semua mendapat kesempatan untuk berjualan,” jelasnya.

Event tersebut disambut antusias oleh para UKM dan Pelaku Usaha di Kota Probolinggo, seperti yang dikatakan oleh UKM Kecamatan Mayangan yang menyiapkan beberapa macam produk jualan mereka seperti kue kering, camilan, roti, dan produk minuman, “Ini ada roti, sari dele, ini produk khas kami, kami dari seluruh UKM di Kelurahan Mayangan, ini sebenarnya ada lebih banyak lagi, namun tadi sempat hujan jadi belum bisa bawa banyak,” kata Mistianingsih, Koordinator UKM Kecamatan Mayangan.

Bukan hanya pelaku usaha dan UKM yang bersemangat menjual barangnya, warga Kota Probolinggo pun ikut senang dengan adanya giat tersebut. Ditemui setelah berburu produk murah, Ibu Ina yang hadir bersama rekannya bercerita dengan senang bahwa mereka baru saja membeli produk mie instan dengan harga sangat murah. “Ini loh satu kresek gini harganya cuman Rp 17 ribu ajadapet mug lagi, pokok murah disini, tadi aja belinya rebutan. Rame banget, untung kebagian,” ungkapnya bangga.

Pengguntingan pita yang dilakukan oleh Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo dan Perwakilan Forkopimda menandakan telah resmi dibukanya giat tersebut. Mereka pun menilik lebih lanjut apa yang dijual dalam giat tersebut sesekali bercengkerama dengan para pelaku usaha. Salah satu perusahaan yang ikut dalam pasar murah adalah Jawa Pos Radar Bromo yang menjual sembako murah. Saking antusiasmenya pembeli dagangan mereka pun laris manis. Selain itu juga ada Bulog dan perusahaan tekstil ikut meramaikan kegiatan tersebut. (sit/fa)