KADEMANGAN – Masih dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Kelurahan Ketapang gelar Festival Musik Gambus. Grup musik gambus Safir Biru dan Azzafir menghibur masyarakat yang datang pada Jumat (25/8) malam di Lapangan Perum Bromo kelurahan setempat. Tidak hanya kesenian musik khas Arab saja, pada festival tersebut juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni tari, kesenian angklung, hadrah serta bazar UMKM. Acara yang sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Probolinggo ke-664 ini, berlangsung semarak dan meriah.
Hadir membuka acara, mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo menyampaikan pesannya agar kesenian musik gambus ini bisa dijadikan syiar kebaikan. Serta mendorong untuk hidup lebih harmonis dan kompak. “Seni gambus dapat memberikan kesenangan sekaligus syiar yang mengingatkan kita bagaimana hidup secara harmonis, rukun dan kompak,” terangnya.
Selain itu, Asisten Gogol juga mengajak masyarakat untuk menjadikan festival ini sebagai momentum untuk menambah khasanah budaya dan perlu untuk diagendakan secara rutin. “Marilah kita jadikan festival gambus Kelurahan Ketapang ini sebagai momentum untuk memperkaya khazanah budaya. Kita harapkan bersama agar event ini menjadi agenda rutin tahunan,” ajak Gogol.
Yang spesial, pada festival ini juga turut mengajak Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK) Ketapang untuk berpartisipasi menampilkan kesenian hadrah. Grup musik yang bernama Mahabbatul Quran ini beranggotakan 7 orang disabilitas netra. Mereka menyajikan kesenian terbangan, jidor serta olah vokal sebagai pembuka acara.
Disampaikan oleh Plt Lurah Ketapang, Deny Chandra Makmurah, keterlibatan KDK Ketapang ini bukanlah tanpa alasan. Menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan kota inklusi. “Tadi kita menampilkan dari Kelompok Disabilitas Kelurahan yang menampilkan hadrah yang merupakan perwujudan dari Kota Probolinggo Inklusif sebagaimana program Bapak Wali Kota,” jelasnya.
Masih di panggung festival musik gambus juga diumumkan nama-nama pemenang lomba lampu hias tingkat Kelurahan Ketapang. Adapun untuk Juara Harapan 2 diraih oleh warga RT 7 RW 1, Juara Harapan 1 RT 1 RW 3. Berikutnya Juara 3 diberikan untuk warta RT 4 RW 2, Juara 2 RT 3 RW 3 dan terakhir untuk Juara 1 direbut oleh warga RT 5 RW 2. Masing-masing pemenang berhak mendapatkan uang tunai serta piala kelurahan.
Ditanyai mengenai kesannya dengan festival musik gambus ini, salah satu warga yang datang menonton Musyarofah mengaku senang, terutama dengan kesenian tarian tradisional. “Senang, ini lihat tari-tarian, saya bareng anak saya, mudah-mudahan acaranya lancar,” terang warga yang tinggal di wilayah Triwung Kidul itu. (dp/qie)