Habib Hadi Tampung Keluhan Pedagang, Targetkan Pasar Baru Rampung Akhir Tahun Ini

MAYANGAN – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin kunjungi Pasar Baru, Sabtu (9/9). Didampingi Kepala DPUPR Setiorini Sayekti dan Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, Habib Hadi melihat progress revitalisasi Pasar Baru yang ditargetkan tuntas di tahun 2022.

Kehadiran wali kota dimanfaatkan oleh para pedagang sebagai momen untuk mengadukan segala permasalahan, terutama yang berkaitan dengan kondisi pasar yang semakin kotor, sempit dan semrawut (tidak tertata) sehingga berpengaruh pada penjualan usahanya. “Kapan pak wali bangunan yang baru selesai? Supaya semua pedagang bisa masuk, jadi tidak ada lagi yang diluar. Jadi sepi pembeli, kondisi pasar makin tidak tertib, makin kotor,“ keluh salah salah satu pedagang sayur.

Hal yang sama dirasakan Nur Damilah, salah satu pedagang yang sudah 3 tahun lebih berada di luar pasar mengeluhkan ketika musim hujan datang dipastikan akan banjir dan sampah yang terus menumpuk. “Bedak pasti akan banjir kalau hujan, masalahnya juga karena sampah. Kalau sampah bisa diatasi pasti enak,” urainya.

Habib Hadi memahami kondisi Pasar Baru saat ini tidak nyaman baik bagi pedagang maupun pembeli. “Saya datang untuk melihat progress pembangunan Pasar Baru, karena kami menargetkan di tahun ini sudah selesai agar para pedagang bisa masuk dalam pasar sehingga bisa normal kembali,” ujarnya.

Habib Hadi menyampaikan di tahun 2023 nanti, pihaknya akan mulai memperbaiki jalan dan drainase di Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Siaman. “Bedak-bedak akan dibongkar dan perbaikan jalan serta drainasenya dilakukan di tahun 2023. Kita maklumi bedak-bedak ini sudah lebih dari 5 tahun di luar, apalagi kalau hujan sangat mengganggu aktivitas. Semua masukan saya terima sehingga penyelesaian ini kita percepat supaya mereka semua bisa pindah ke dalam,” terangnya.

Diketahui, sebelumnya revitalisasi Pasar Baru direncanakan di tahun 2015 lalu. Ketika terpilih dan dilantik di tahun 2019 Habib Hadi pun akhirnya menyiapkan anggaran revitalisasi. Di tahun 2020 pembangunan pasar dimulai namun terkendala pandemi covid-19. Kemudian di tahun 2021 revitalisasi Pasar Baru diteruskan dengan anggaran sebesar Rp 4 miliar. Dan, di tahun 2022 ini ditargetkan selesai dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar.

Kepala Dinas PUPR, Setiorini Sayekti menjelaskan progress pembangunan Pasar Baru ditargetkan rampung pada pertengahan bulan November 2022, sehingga diharapkan di akhir tahun ini mulai dilakukan penataan. “Di tahun 2023 kami akan membongkar bedak-bedak ini dan memperbaiki Jalan Siaman dan Jalan Cut Nyak Dien. Supaya nanti drainase dan akses untuk masuk ke pasar bisa optimal. Semoga DED ini selesai di akhir tahun ini sehingga awal tahun 2023 akan kami tenderkan karena nilainya besar,” terangnya.

Rini-sapaan akrabnya, mengakui masukan dari para pedagang yang berada di sisi timur yang tidak masuk dalam pekerjaan perbaikan akan bertahap diselesaikan. “Bertahap akan kami selesaikan, utamanya untuk talang yang menjadi keluhan pedagang. Pemerintah Kota Probolinggo akan merencanakan untuk kelanjutannya,” tutupnya. (mir/fa)