Jadi Pembina Upacara di SMAN 2 Probolinggo, Ini Pesan Wali Kota

KANIGARAN – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Senin pagi (7/8) didaulat menjadi pembina apel, di SMAN 2 Probolinggo. Giat ini merupakan rangkaian Safari Sekolah Program Pembinaan Remaja Aminah yang kali ini bertempat di sekolah yang terletak, di jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Kelurahan Kanigaran. Remaja Aminah sendiri merupakan akronim dari amanah, inovatif dan handal.

Habib Hadi mengaku senang, dapat hadir dan menyapa langsung civitas akademika di SMAN 2 Probolinggo. “Senang sekali saya bisa hadir di sini, langsung bertatap muka dengan anak-anak yang hebat, guru dan staf tata usaha SMAN 2 yang  luar biasa. Alhamdulillah,” katanya.

Ia menambahkan, Remaja Aminah adalah sebuah program yang lahir dari tindak lanjut penandatanganan kerjasama safari sekolah yang telah dilakukan oleh TP PKK Kota Probolinggo bersama dengan 3 lembaga pendidikan. Yaitu Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Probolinggo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, serta Kemenag Kota Probolinggo.

Dalam amanahnya, Habib Hadi juga menekankan pentingnya masa-masa remaja. Masa remaja yang merupakan masa krusial bagi seseorang. Di mana pada rentang usia 12-20 tahun, seorang remaja akan mengalami krisis identitas diri dan kekacauan peran.

Pemerintah Kota Probolinggo sendiri, ungkapnya, memberikan perhatian yang serius terhadap remaja.  Hal ini disebabkan karena  remaja adalah fase yang sulit di mana gejolak emosi meningkat secara drastis dan cenderung meledak-ledak. Para remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Serta mereka rela melakukan apapun hanya untuk ingin memuaskan rasa ingin tahu mereka, termasuk ketika melakukan kenakalan.

Tak hanya itu, lanjutnya, tak jarang disebut, remaja mengalami krisis identitas. Dengan perubahan fisik dan psikologis ketidakmampuan remaja dalam mengenali dirinya mendorong mereka untuk melakukan segala hal yang belum mereka rasakan dan ketahui. Lingkungan adalah faktor yang berpengaruh besar dan ikut andil dalam menentukan kesehatan mental remaja.

“Harapan saya, wawasan dan pemahaman yang diberikan TP PKK nanti bisa ditularkan pada teman-teman yang lain. Masa depan Anda tergantung dari sikap Anda. Impian akan terwujud apabila Anda bisa menjaga (diri dari pergaulan bebas, narkoba dan lain-lain). Gunakan masa remaja kalian dengan hal-hal yang bermanfaat dan positif. Jangan lupakan juga kekuatan ikhtiar, doa dan ridho orangtua. Karena itulah kunci kesuksesan kita,” pesannya.

Mantan Anggota DPR RI itu juga menyampaikan keberadaan Puspaga. Puspaga adalah pusat pembelajaran keluarga yang memberikan layanan konsultasi dan konseling. Serta informasi terkait pergaulan, pendidikan, kesehatan, perlindungan bagi anak dan orang tua/ keluarga.

Di sana disediakan layanan psikologi gratis untuk membantu menyelesaikan permasalahan remaja. Psikolog di Puspaga disediakan oleh Pemkot untuk membuka jenis layanan konsultasi dan konseling baik anak maupun keluarga. Juga layanan penjangkauan dan literasi.

“Anak-anak, keluarga, calon keluarga, sekolah, lembaga layanan anak dan keluarga, serta pemerintah daerah dapat dilayani di Puspaga ini. Alamatnya ada di Taman Baca, Jalan Slamet Riyadi nomor dua belas, depan kampus STIA,” tandasnya.

Pada kesempatan itu pula, diserahkan penghargaan pada belasan siswa berprestasi. Khususnya siswa yg tergabung dalam kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) Internasional, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Bahkan, salah satunya mendapat kesempatan belajar di salah satu universitas bergengsi di Kanada.

Tampak hadir dalam giat Apel Pagi tersebut, Kepala Dinsos, P3A Rey Suwigtyo, Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin dan rombongan Pokja 1, Camat Kanigaran Agus Riyanto, Sekretaris Bakesbangpol Titik Widayawati, perwakilan Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Probolinggo, Kepala SMAN 2 Probolinggo Erni Prasetyawati dan segenap undangan. (qie/es)