KELURAHAN SUKOHARJO JUARAI LOMBA KATANA PRATAMA TINGKAT PROVINSI

IMG 20201012 WA0043
IMG 20201012 WA0045
IMG 20201012 WA0016

SURABAYA – Kelurahan Sukoharjo di Kecamatan Kanigaran berhasil menjuarai Lomba Katana Pratama Tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan itu diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, Senin (12/10), saat upacara dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke 75 di Gedung Grahadi Surabaya.

Diketahui, Kota Probolinggo menerima penghargaan diantara 12 kabupaten/kota di Jawa Timur terkait upaya penyelesaian COVID 19 melalui Kampung Tangguh. “Alhamdulillah. Sebagaimana kita ketahui bersama, Kampung Tangguh yang juga diinisiasi oleh TNI-Polri perlu mendapatkan penguatan melalui stimulus ekonomi. Dari sisi penguatan inilah Kota Probolinggo dianggap berhasil memberdayakan Kampung Tangguh sehingga keberadaannya tetap eksis,” jelas Wawali Subri.

Menurutnya, penguatan tersebut tidak multak karena perlu dukungan TNI-Polri sebagai trigger dari kegiatan itu. Subri berharap, penguatan Kampung Tangguh tidak hanya terkait eksistensinya tetapi juga fungsi-fungsi lain bisa dimaksimalkan apabila Kampung Tangguh bisa berjalan dengan baik. Fungsi yang dimaksud adalah kamtibmas, menggali budaya toleransi, gotong royong sampai pemberdayaan ekonomi lokal.

“Jika nilai-nilai itu bisa digali dengan baik maka secara langsung akan muncul sinergitas masyarakat dan pemerintah secara button up. Dan, kalau hal ini bisa dijaga melalui penguatan-penguatan yang dilakukan oleh Pemkot Probolinggo maka insyaallah Kota Probolinggo akan semakin sejahtera,” tutur wawali yang saat itu didampingi Asisten Pemerintahan Paeni dan Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo.

Penilaian lomba kelurahan tangguh bencana dikelompokan dalam tiga kategori, yakni, kategori pratama, madya dan utama. Pengelompokan itu sesuai Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Terdapat 4 aspek penilaian pratama terdiri dari penganggaran, kesehatan, resiko bencana dan kesiapsiagaan bencana. Untuk kategori pratama terdapat 4 penerimanya, diantaranya Desa Durenan Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Desa Tlogosari Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo.

Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo mengungkapkan, rasa terima kasih dan syukurnya atas prestasi yang membanggakan ini. “Intinya bukan juaranya, ini (jerih payah) semua pihak, terima kasih kepada dalam FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, OPD terkait dan stakeholder,” ucapnya.

Dengan prestasi ini, Sugito berharap Kelurahan Sukoharjo menjadi pioner kelurahan-kelurahan di Kota Probolinggo. Karena Kelurahan Sukoharjo secara mandiri mempersiapkan diri untuk mengantisipasi akan terjadinya bencana di wilayah Sukoharjo maupun sekitarnya.

“Dengan juaranya Kelurahan Sukoharjo ini dapat menginspirasi kelurahan-kelurahan lain untuk lebih sigap lagi menjadi Katana. Semakin banyak Katana di Kota Probolinggo maka pemkot akan terus berkolaborasi dan bersinergi dalam kesiapsiagaan bencana,” tegas mantan Kabag Umum yang bakal berupaya membina Kelurahan Sukoharjo setingkat lebih tinggi yakni madya atau utama. (dewi/famydecta)