PROBOLINGGO(18/7)- Bisa dipastikan setiap bulan Ramadan, ketersediaan kantong darah di PMI selalu menipis, tak terkecuali di UTD PMI kota Probolinggo. Hal ini disebabkan karena antusias masyarakat menurun selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
Dau Widodo selaku Bagian Administrasi UTD PMI kota Probolinggo mengungkapkan pendonor sangat berkurang saat Ramadan hingga bulan Syawal seperti saat ini, sementara permintaan darah banyak.
“Masyarakat kota Probolinggo saat ini sudah sangat sadar akan pentingnya donor darah, disamping niatnya untuk membantu sesama, efek lainnya juga menyehatkan sehingga dijadikan gaya hidup,” ujarnya.
Guna memenuhi kebutuhan stok kantong darah yang semakin menipis, UTD PMI kota Probolinggo membuka Tenda Donor Darah pada malam hari untuk memfasilitasi pendonor yang sibuk kerja pada pagi hingga sore hari selama tiga hari.
“Kami sengaja buka tenda di Alun- Alun karena pusat keramaian terlebih lagi kalau malam hari, harapannya bisa menjaring pendonor lebih banyak. Kami buka hari Senin, Selasa, Jumat, (17 Juli, 18 Juli, 21 Juli 2017) mulai pukul tujuh malam hingga sembilan malam, karena memang emergency,” ungkapnya. (Crl)