Wali Kota Beri Reward Bagi RT, RW dan LPM se-Kota Probolinggo

PROBOLINGGO – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melanjutkan penyerahan penghargaan atas suatu prestasi tahap III bagi RT, RW dan LPM se Kota Probolinggo, kali ini giliran Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Mayangan, Selasa (20/12).

Penyerahan penghargaan dikemas dalam pertemuan terkait pemantapan tugas dan fungsi RT, RW dan LPM sekaligus sebagai media informasi tentang program-program pemerintah di tahun 2023 mendatang. Penghargaan ini sebagai bentuk perhatian khusus Pemerintah Kota Probolinggo yang diberikan 3 kali dalam setahun bagi 1.258 Ketua RT, RW dan LPM dengan total anggaran sebesar Rp 565.950.000. Masing-masing Ketua RT, RW dan LPM tersebut menerima reward sebesar Rp 150 ribu.

“Kegiatan ini bertujuan untuk merefresh kembali sebagai tugas dan fungsinya RT, RW dan LPM sehingga tidak lagi ditemui ketidaktahuannya tentang tugas dan fungsinya. Serta memberikan informasi terkait program-program wali kota di tahun 2023 mendatang,” ujar Kabag Kesra Agus Dwiwantoro dalam laporannya.

Sementara itu, usai menyerahkan penghargaan, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi keberhasilan Kecamatan Kademangan meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Tidak mungkin kecamatan berhasil tanpa dibantu kelurahan. Kelurahan tidak mungkin berhasil tanpa dibantu RT, RW dan LPM. Tolong dijaga dan terus lakukan yang terbaik untuk Kota Probolinggo,” terangnya saat di Kecamatan Kademangan.

Di kesempatan yang sama, Habib Hadi tiada henti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Kota Probolinggo atas kekompakannya sehingga berhasil menjadi pemenang dalam ajang We Love Cities. “Baru masuk finalis di tahun 2022 tetapi langsung melejit meraih prestasi yang luar biasa. Keberhasilan ini karena anda semua, sehingga kekompakan ini harus dipertahankan,” ujarnya.

RT, RW dan LPM sebagai garda terdepan sekaligus ujung tombak roda pemerintahan perlu menyampaikan program-program Pemkot di tahun 2023 mendatang kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

“Kalau bukan anda yang menyampaikan, masyarakat tidak akan paham bagaimana regulasi dan aturan. Mari bersama-sama mengedukasi masyarakat, jangan ada masyarakat di lingkungan kita yang bisa dibodohi. Harus cerdas dan pandai untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan pemerintah,” bebernya.

Habib Hadi juga menyampaikan program pemberian honor bagi imam masjid dengan jatah sebanyak 2 orang dan marbot sebanyak 1 orang di tahun 2023 mendatang. “Ke depan semua sektor yang menunjang, baik tentang keagamaan, ketertiban dan lainnya akan mendapat perhatian dari pemerintah. Karena saya ingin dalam mengemban amanah ini harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah harus bermanfaat,” tegasnya.

Ditambah saat ini pihaknya tengah menyiapkan regulasi terkait program pemberian honor bagi juru kunci makam dengan jatah 1 orang. “Kendala yang dihadapi di masyarakat adalah 1 makam bisa memiliki 1 atau 2 juru kunci sehingga kita petakan untuk bisa ditambahkan. Nantinya yang merekomendasi juru kunci ini adalah RT dan RW dengan mengetahui lurah setempat. Kenapa hal ini baru ada sekarang, karena baru saat ini ada aturannya. Jika tidak ada dasarnya, maka tidak akan saya lakukan,” tegas wali kota.

Usai acara, salah satu peserta, Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan mengaku senang dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan wali kota. “Tugas kami seringkali tidak memandang waktu, malam hari pun kami tetap melayani warga. Terima kasih wali kota memperhatikan kami yang di bawah,” ungkapnya. (mir/fa)