WALI KOTA PROBOLINGGO LEPAS PESERTA JALAN SANTAI

KANIGARAN – Puncak perhelatan ke 71 Perguruan Tamansiswa Cabang Probolinggo, dilakukan Minggu (19/1) pagi. Sekitar pukul 06.00 WIB massa mengikuti kegiatan jalan santai yang dilepas Wali Kota Hadi Zainal Abidin. Mengambil rute start dan finish di  Gedung Balai Bina Budaya, Jalan dr. Saleh, masyarakat terlihat begitu antusias menyusuri jalan sepanjang 5 km itu.

Dalam sambutannya, wali kota mengatakan, Ki Hadjar Dewantara merupakan penggagas berdirinya organisasi taman siswa atau bisa disebut organisasi pendidikan pertama di Indonesia pada masa itu. Jasa-jasanya sangat berarti bagi dunia pendidikan di Indonesia, sehingga ia dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Saat ini, di Kota Seribu Taman, lanjutnya, Perguruan Tamansiswa yang berdiri sejak 17 Januari 1949 itu, telah memiliki sedikitnya 6 lembaga pendidikan, mulai dari tingkat indria (setara TK/RA) hingga sekolah menengah.
“Saya mengapresiasi  setinggi-tingginya pada perguruan Tamansiswa Cabang Probolinggo yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan dan tetap eksis hingga hari ini,” serunya.

Habib Hadi menambahkan, giat pagi itu juga menjadi ajang silaturrahmi antar para alumni dan promosi sekolah yang terletak di kawasan pusat kota itu. “Besar harapan saya, segenap lapisan masyarakat dapat bergandengan tangan untuk membangun kota tercinta, lebih baik lagi, semakin luar biasa ke depannya. Tentunya dengan ikut andil, berpartisipasi secara aktif, hal itu menjadi penyemangat Pemkot dalam mengeluarkan kebijakan,” pesannya.

Mengusung tema “Tamansiswa Jantung Hatiku”, jalan santai pagi tadi diikuti sebanyak sepuluh ribu peserta, terdiri dari pamong/guru dan karyawan beserta keluarga besar Tamansiswa, peserta didik (Taman Indria1 dan 2, Taman Dewasa, Taman Madya/SMA, Taman Karya Madya Ekonomi/SMEA, Taman Kara Madya Teknik/STM), wali murid, alumni, undangan, simpatisan dan masyarakat umum.

IMG 20200119 WA0045

“Tujuan jalan santai ini adalah mengolah tubuh agar tetap bugar karna kesehatan, menjadi modal utama dalam beraktivitas sehari-hari. Bonusnya, hadiah yang disiapkan panitia,” katanya.

Setelah menanti undian dengan harap-harap cemas, hadiah utama sebuah sepeda motor dimiliki seorang perempuan bernama Indri. Perempuan ini cukup terkenal di kalangan pemerintahan, dalam kesehariannya, Indri menjajakan kerupuk dan tisu keliling menggunakan sepeda pancal. “Bahagia, gak nyangka (bisa membawa pulang hadiah utama). Barakallah,” ujarnya berkaca-kaca. (Sonea)