Wali Kota Salurkan Bantuan Sosial Tahap III Bagi 2.877 KK

PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo kembali menyalurkan bantuan sosial tahap ketiga kepada 2.877 penerima manfaat yang terdampak covid-19. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Kepala Dinas Sosial P2KB Rey Suwigtyo serta sejumlah camat dan lurah menyerahkan secara simbolis bantuan yang tersebar di 5 Kecamatan, Minggu (12/9).

Kepala Dinas Sosial P2KB, Rey Suwigtyo menyebutkan bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 200.000,- dan beras 5 kilogram. Bantuan tersebut diberikan bagi masyarakat yang belum tercover di tahap sebelumnya serta belum menerima bantuan apapun baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Adapun rincian penerima manfaat sebanyak 2.877 KK yakni  Kecamatan Kademangan sebanyak 852 KK, Kecamatan Wonoasih sebanyak 350 KK, Kecamatan Kedopok sebanyak 344 KK, Kecamatan Kanigaran sebanyak 360 KK, dan Kecamatan Mayangan sebanyak 971 KK.

“Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap di 5 kecamatan. Ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah untuk memastikan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat tepat sasaran dan terlaksana dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita harus membiasakan  dan mengedukasi masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan,”ujar Habib Hadi.

Situasi pandemi covid-19 telah mengakibatkan sektor ekonomi dan sektor usaha mengalami penurunan. Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan dapat mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Bukan untuk dibelikan hal-hal lain selain kebutuhan pangan dan kebutuhan penting lainnya.

“Di bulan kemarin Pemerintah Kota telah menyalurkan bantuan bagi 30.888 KK se kota, insyaallah akan disiapkan kembali bagi penerima manfaat sejumlah 34.000 KK. Dari data-data yang masuk akan terus diperbaiki, jangan sampai ada yang terlewati atau tidak ada verifikasi di lapangan,” tegasnya.

Habib Hadi juga menambahkan Pemerintah Kota Probolinggo memiliki konsep didalam penanganan dan penyaluran bantuan sosial. Permasalahan sosial dan kesehatan harus mampu berjalan seirama. Sehingga masyarakat diimbau untuk melakukan vaksin dan tidak terpengaruh berita-berita hoax terkait vaksin.

“Mudah-mudahan lebih banyak masyarakat yang sadar untuk divaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita. Tanpa adanya kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat untuk saling mendukung satu sama lainnya, mustahil kesuksesan program vaksin dapat berjalan tanpa dukungan dari masyarakat. Vaksin adalah tanggung jawab kita semua untuk menjaga diri sendiri dan keluarga serta lingkungan kita,”pesannya. (miranti)