“Meski pelayanan kepada masyarakat tetap sama yang ditangani, Dukcapil jangan monoton. Buatlah inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Wali Kota Habib Hadi saat melakukan sidak ke Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil (Dispendukcapil), Rabu(8/1) pagi.
Wali Kota menanyakan tentang pengamanan serta CCTV yang terpasang di kantor tersebut. Karena sempat terlihat di layar monitor ada yang gangguan. Kemudian dari masing-masing ruangan juga dikunjungi, termasuk fasilitas ruang pernikahan bagi non muslim. Keberadaan ruang laktasi serta tempat pelayanan yang terlihat sepi, karena lebih banyak dilakukan di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Saat berbincang dengan Kepala Dispendukcapil Sukam yang mendampinginya berkeliling, Wali Kota ingin agar pelayanan dukcapil bisa on line. Mulai pendaftaran hingga cetak akte bisa dilakukan oleh pemohon sendiri. “Proses untuk rencana pengadaan alat yang on line itu bagaimana kelanjutannya?,” tanya Habib Hadi.
Sukam menjelaskan, jika mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM) direncanakan tahun ini. Masih diperlukan proses lebih lanjut, mengingat mesin tersebut akan diletakkan di lokasi keramaian seperti pusat perbelanjaan. Namun untuk proses pengadaan barangnya sudah bisa melalui e-katalog sehingga lebih cepat.
“Kita juga koordinasi dengan pemerintah pusat berkaitan dengan fasilitas tersebut. Proses pendaftaran nantinya bisa on line dan berkasnya di scan. Namun berkas aslinya tetap harus ditunjukkan sebagai langkah antisipasi agar tidak disalahgunakan. Usai di verifikasi, pemohon bisa mencetak sendiri melalui mesin ADM dengan barcode dari Dukcapil,” urainya.
Wali Kota merepons positif rencana pengadaan alat itu, sehingga proses pelayanan lebih efektif dan efisien. Termasuk meminimalisir kontak antara pemohon dan petugas karena sistemnya on line. Dalam kesempatan itu, ia juga menanyakan tentang jabatan struktural yang diperlukan. “Jika sudah diajukan ke BKPSDM, mohon bersabar dulu ya,” pintanya. (yuli)