KANIGARAN – Mulai hari ini (21/4) hingga Kamis (28/4) mendatang DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian) Kota Probolinggo menggelar pasar murah di sepanjang Jalan Suroyo, dibuka jam 08.00 hingga jam 11.00 pagi.
Diungkapkan Kepala DKUPPP Fitriawati, alasan dibukanya pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. “Upaya dari pemerintah kota untuk menyiapkan produk-produk murah untuk masyarakat karena sangat dibutuhkan menjelang hari raya Idul Fitri,” jelas Fitriawati.
Lokasi pasar murah berada di tempat yang sama dengan bazar Ramadan yang sudah berjalan sejak 6 April lalu. Dijelaskan oleh Kabid Perdagangan DKUPP Erwan Kiswandoko, terdata 28 pedagang yang terdiri dari perusahaan, perbankan, PD (Perangkat Daerah) dan perusahaan swasta turut berpartisipasi. Khusus untuk pasar murah kali ini, barang yang diperjualbelikan diutamakan untuk produk sembako.
“Jadi total ada 28 stand, yang 50% sembako, kemudian yang 30% itu kue-kue kering dan yang 20% sandang seperti pakaian-pakaian itu,” tambah Erwan. Beberapa barang yang banyak diminati pembeli dijual relatif murah. Seperti telur ayam broiler dijual Rp 22.000/kg, gula pasir lokal Rp 12.000/kg, gula pasir bermerk Rp 13.500/kg, minyak kemasan Rp 21.000/l, beras ukuran 3 kg dijual Rp 30.000. Selain itu juga ada kue kering, sirup, frozen food, baju dan sebagainya.
Pemilik produk makanan ringan amplang tengiri yang membuka stan di pasar murah, Maria Utami, juga mengaku menjual produknya lebih murah daripada bandrol harga di minimarket. “Yang harga normal Rp 18.000 menjadi Rp. 15.000 lho, monggo, ada kemasan besar 250 gram bisa untuk isi toples lebaran,” jelas Maria yang tergabung dalam IKM binaan DKUPP itu.
Adanya pasar murah ini langsung direspon positif oleh salah satu warga Kota Probolinggo, Vidi, yang saat itu sedang berbelanja sembako. “Ya Murah, kalau gula pasir di tempat lain sekitar Rp 15.000 lebih, kalau di sini Rp 13.500, ya senang, sangat bermanfaat,” terang Vidi. (dp/fa)