MAYANGAN – 50 Warga Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Wiroborang, di Kecamatan Mayangan, Selasa (8/9) menerima sertifikat tanah dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Penyerahan secara simbolis diberikan oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin di aula Kelurahan Wiroborang.
Menurut Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Probolinggo Bambang Hariono, di Kota Probolinggo terdapat kurang lebih 100 ribu bidang tanah. Kurang lebih 87 ribu telah disertifikatkan dan kurang lebih 5.500 bidang tanah belum disertifikatkan di Kelurahan Jati, Sukabumi dan Mayangan.
Masih menurut Hariono, sebagai tindaklanjut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “MOU antara BPN dengan KPK agar administrasi pertanahan itu menjadi tunggal, kami telah melaporkan kepada sekda terhadap bidang- bidang tanah di Kota Probolinggo. “Kurang lebih sampai pada 23 Juli 2020 sebanyak 2.087 bidang tanah, dimaksudkan untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah Kota Probolinggo,” ujarnya.
Hariono menambahkan selain di dua kelurahan yang diserahkan hari ini, ada 725 sertifikat di Kelurahan Kanigaran dan 65 fasum sudah disiap diserahkan.
Sementara itu menurut Wali Kota Habib Hadi menuturkan pada tahun 2020 PTSL di Kota Probolinggo mencapai 84 persen dari total semuanya. Ia berharap tahun 2021 bidang tanah di wilayah Kota Probolinggo dapat tersentuh semua sehingga semua, anggaran dapat dipenuhi dan kekurangan tahun 2020 dapat diakumulasikan pada tahun 2021. “Alhamdulillah semoga semuanya bermanfaat,” harapnya.
Ia berpesan kepada perangkat kelurahan untuk menyerahkan disesuaikan dengan nama penerima sertifikat. Hal ini dimaksudkan untuk meminimialisir adanya potensi / konflik di lingkungan keluarga, ahli waris. “Mudah-mudahan dengan adanya ini (PTSL) bisa bermanfaat untuk anak cucu kita, keturunan, ahli waris sehingga tidak ada lagi keraguan, kekhawatiran agar tidak timbul persoalan-persoalan yang mana banyak kejadian mengaku bukan haknya,” imbuh Habib Hadi.
Di penghujung acara Habib Hadi turut menyelipkan edukasi pada warga yang hadir agar terus mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan, sebelum vaksin COVID 19 ditemukan. (dewi)