RAZIA MASKER, AMANKAN 47 ORANG, 2 ORANG TERKONFIRMASI POSITIF

KANIGARAN – Rencana Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin untuk melakukan swab antigen pada pelanggar protokol kesehatan (prokes) saat razia akhirnya terwujud, Sabtu (19/12) malam. Sebanyak 47 orang terjaring razia oleh tim gabungan dan langsung menjalani tes swab antigen.

Razia bagi warga yang tidak memakai masker dimulai pukul 19.30 hingga pukul 21.30 di bunderan Gladak Serang. 30 tim gabungan yang melakukan razia berasal dari TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD. Mereka yang terjaring razia didata dan dibawa ke halaman kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) di Jalan Mastrip, tidak jauh dari lokasi razia.

IMG 20201220 WA0010

Disana sudah siap tim swab dari Dinas Kesehatan P2KB lengkap dengan sarana prasarana pemeriksaan di tempat serta ambulans. Memastikan berjalannya tes swab berjalan dengan lancar, Wali Kota Habib Hadi langsung datang ke tempat swab dan ikut mengatur antrean.

Sesekali ia berbincang dengan warga yang terkena razia, menanyai tempat asal dan kenapa tidak memakai masker hingga ikut melihat proses pemeriksaan. Ia tak segan ikut menenangkan warga yang panik saat diambil lendirnya oleh petugas melalui hidung.

Wali Kota Habib Hadi mengatakan, operasi yustisi sudah gencar dilakukan tapi masyarakat banyak yang tetap melakukan pelanggaran berulang-ulang. Dengan melihat perkembangan lonjakan COVID 19 di Kota Probolinggo sangat tinggi, maka operasi prokes langsung tes swab menjadi salah satu upaya konkrit untuk mengendalikan penyebaran COVID 19.

IMG 20201220 WA0006

“Setelah kami umumkan sore hari (19/12), malamnya kami bertindak. Razia dan tes swab ini menjadi edukasi pentingnya protokol kesehatan. Jika tidak dilakukan seperti ini masyarakat tidak sadar bahwa dengan memakai masker bisa terhindar paparan COVID 19 dari orang lain,” kata Wali Kota Habib Hadi.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, seluruh hasil dari swab antigen COVID 19 pun akhirnya diketahui. Dari 47 orang yang kena razia, 2 diantaranya hasil swab antigen terkonfirmasi positif. Mereka adalah perempuan berusia 30 tahun, warga Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dan pemuda berusia 17 tahun warga Desa Kedung Dalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Selanjutnya, untuk warga Kabupaten Probolinggo diserahkan ke satgas kabupaten. Sedangkan warga Kota Probolinggo diserahkan ke Dinkes P2KB setempat untuk dilakukan tindakan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

IMG 20201220 WA0012

“Dari hasil ini menunjukkan bahwa situasi yang terjadi perlu menjadi perhatian bersama. Ancaman COVID 19 nyata ada dihadapan kita semua. Kami akan terus gencar melakukan razia, ke depan tidak lagi menunggu, tapi kalau kelihatan tidak pakai masker langsung dibawa oleh petugas,” tegas Habib Hadi.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini ingin semua masyarakatnya disiplin agar bisa beraktivitas normal kembali. “Obat yang mujarab menghindari terpapar COVID 19 adalah dengan menggunakan masker. Edukasi semacam ini akan terus dilakukan sampai tumbuh kesadaran masyarakat. Restoran-restoran, kafe juga akan kami operasi,” ujarnya.

Sementara itu, Rohim, warga Ketapang yang kena razia karena kedapatan tidak pakai masker meski didalam mobil mengaku kapok. “Rasanya tidak enak (swab). Saya kapok dan sebenarnya saya bawa masker, cuma karena di dalam mobil jadi tidak saya pakai, biasanya saya pakai kok,” ceritanya. (famydecta)