WALI KOTA HABIB HADI: MARI BERSAMA-SAMA DISIPLIN DAN MENJADI KELUARGA TANGGUH

Screenshot 2020 12 19 18 07 48 631 com.facebook.katana

KANIGARAN –Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyerukan pentingnya menggalakan keluarga tangguh di Kota Probolinggo. Katanya, keluarga menjadi lingkungan terkecil yang sangat ampuh dalam mencegah penyebaran COVID 19.

“Saya ingin mengajak semua elemen masyarakat, yang mana harus bisa menjadi pelopor dalam keluarganya. Punya kepedulian pada keluarganya untuk mewujudkan keluarga tangguh dan disiplin. Karena saat COVID 19 melandai, semua bisa beraktivitas seperti semula dengan prokes (protokol kesehatan) ketat,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Ya, dalam rilisnya melalui live streaming, Sabtu (19/12) dari Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, wali kota membeberkan begitu cepatnya lonjakan angka pasien terkonfirmasi positif COVID 19. Di awal November lalu hanya 14 yang dirawat, sedangkan per 19 Desember ini mencapai 262 pasien. Angka kematian pun meningkat dari 44 (1 November), kini menjadi 85.

Begitu tingginya lonjakan ini membuat pemerintah dan stakeholder berkomitmen mengambil kebijakan untuk mengurangi penyebaran COVID 19. Selain berupaya melalui surat edaran (SE) nomor 066/5647/425.106/2020 yang mulai berlaku sejak hari ini (19/12), peran serta masyarakat pun sangat diharapkan.

Menjadi keluarga tangguh, lanjut wali kota, dengan menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumah, menerima tamu yang memakai masker. Bila tidak pakai masker jangan diterima dulu karena pemilik rumah punya kewajiban menjaga keluarga.

“Insyaallah masyarakat akan paham. Harus mawas diri, peduli pada keluarga tercinta sehingga semua bisa terjaga dan terhindari dari terpaparnya COVID 19.  Kalau seperti itu (keluarga tangguh), semua disiplin maka COVID 19 terkendali. Itu yang menjadi harapan pemerintah,” harapnya.

“Ayo dari sekarang kita tekan (penyebaran COVID 19) dengan adanya keluarga tangguh. Tidak ada aktivitas berkerumun, ikuti anjuran pemerintah, memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun, insyaallah angka COVID akan turun. Saya minta warga kota satukan suara, satukan tekad, bersama-sama disiplin dan menjadi keluarga tangguh,” imbuh Habib Hadi yang meminta warga membiasakan menegur jika ada yang tidak pakai masker.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menambahkan, keluarga tangguh bencana adalah keluarga yang mau dan mampu menyiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi bencana apapun. Serta memiliki sumber daya untuk memitigasi dan melakukan pertolongan pertama pada keluarga.

“Yang dimaksud bencana dalam keluarga tangguh berupa bencana alam dan non alam, pandemi ini sudah ditetapkan sebagai bencana non alam. Secara teknis, keluarga tangguh bencana harus mengimplementasikan 3M di lingkungan keluarganya,” imbuh Sugito.

Pada kesempatan itu, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh juga menyampaikan untuk sama-sama mengendalikan hawa nafsu. Artinya, hawa nafsu berpergian dan berkumpul. “Cuci tangan sudah, masker sudah tapi hawa nafsu tidak dikendalikan pasti akan meningkat lagi. Saya setuju dengan keluarga tangguh, jagalah dirimu dan keluargamu dengan tidak berpergian, berkumpul-kumpul,” tegasnya.

“Apa yang disampaikan Bapak Wali Kota sudah tegas dan jelas. Kami mengimbau masyarakat Kota Probolinggo menyatukan tekad, peduli bahwa Probolinggo punya kita bersama. Hindari potensi bertemu dengan orang, senantiasa berdoa Kota Probolinggo terhindar dari COVID 19,” tutur Kasdim 0820 Mayor Inf Meeftah Puadi yang juga hadir dalam rilis tersebut. 

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah mengungkapkan, apabila masyarakat mengalami gejala menyerupai pasien COVID jangan enggan memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit. Pasalnya, 80 persen mereka yang datang ke rumah sakit dalam keadaan buruk sehingga angka kematian cukup tinggi.

“Kami tidak pernah meng-covidkan pasien. Keputusan kami berdasarkan pemeriksaan foto thorax dan swab PCR, jika tidak menunjukkan gejala COVID, ya tidak (positif),” tegas dr Abraar yang kebanyakan pasien baru ke rumah sakit setelah mengalami sesak nafas. (famydecta)